Minggu, 26 Juni 2011

KENAIKAN KELAS SDN PANYARANG 2009/2010

PENAMPILAN YANA PERMANA KELAS 2



DANCE DARI KELAS 2 SDN PANYARANG



Sabtu, 25 Juni 2011

FOTO SAMEN 2009/2010

 FOTO SAMEN SDN PANYARANG

SAMEN 1
SAMEN 2

Minggu, 05 Juni 2011

5 TRIK AGAR SISWA GIAT BELAJAR




Mampu memotivasi siswa untuk belajar adalah perjuangan yang dihadapi oleh semua guru. Maka, sebagai seorang pendidik, jangan pernah heran ketika muncul pertanyaan; bagaimana cara Anda memotivasi siswa untuk belajar?

Mampu memotivasi siswa untuk belajar memang menjadi tantangan yang dihadapi para guru sehari-hari. Ini merupakan salah satu komponen penting dari pengajaran yang efektif, termasuk me-manage kelas. Jika siswa tidak termotivasi belajar, maka besar kemungkinan mereka tidak akan terlibat dalam pelajaran. Lalu, jika mereka tidak terlibat dalam pelajaran akan menyebabkan bermacam masalah dalam manajemen kelas.
Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan mencari cara terbaik untuk melakukannya. Penting bagi para guru untuk memicu minat siswa pada awal setiap pelajaran.

Bagaimana caranya? Berikut adalah enam strategi efektif untuk memotivasi siswa belajar:

1. Gunakan pertanyaan untuk berpikir kritis 

Hal yang baik dari metode ini adalah mereka (siswa) tidak selalu memiliki jawaban benar atau salah sehingga mereka diperbolehkan untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri. Ini lebih baik jika dibandingkan dengan siswa hanya diberitahu untuk menghafal fakta.

Contoh: Guru meminta siswa mempelajari studi sosial pada penggunaan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II. Untuk memicu minat pada awal pelajarannya ini, guru dapat meminta semua siswa menuliskan jawaban dari pertanyaan berikut, "Menurut kalian, apakah Presiden Truman yang menjadi otak dalam peristiwa peledakan bom atom untuk mengakhiri Perang Dunia II? Mengapa?"
Selanjutnya, guru dapat membiarkan siswanya berbagi jawaban mereka untuk membentuk diskusi kelas. Setelah itu, guru mengambil sebuah jajak pendapat para siswa di kelas.
Para siswa yang tertarik dalam topik ini menjadikan guru lebih mudah untuk memulai pelajaran. Kemudian, pada akhir pelajaran, guru dapat mengambil polling lain untuk melihat, apakah pendapat mahasiswa telah berubah atau tidak.

2. Gunakan musik untuk mengajar 

Musik merupakan salah satu alat pembelajaran paling sederhana dan merupakan cara yang bagus untuk memicu minat siswa. Sebagai contoh, saat mengajar pelajaran pada perdagangan budak dan "Middle Passage", seorang guru pernah memperkenalkan topik dengan memainkan lagu Bob Marley berjudul "Buffalo Soldier" dan "Catch a Fire"

SIAPA MENANAM AKAN MENUAI HASIL

Siapa Menanam Akan Menuai Hasil


Ada sebuah ungkapan dalam kultur budaya Jawa yang menurut hemat kami sangat tepat dengan kondisi sekarang ini. Ungkapan tersebut adalah “Sopo nandur wis wayahe panen, sopo utang wis wayahe nyaur, lan sopo nyilih wis wayahe mbalekne” kalau diartikan secara bahasa adalah “Siapa yang menanam sudah saatnya panen, siapa yang berhutang sudah saatnya melunasi, dan siapa yang meminjam sudah saatnya mengembalikan. Ungkapan tersebut tepat dengan kondisi sekarang kenapa? Coba mari kita rasakan bersama.
Akhir-akhir ini kondisi atau kenyataan yang terjadi di dunia atau di negara kita, anda bisa merasakan bahwa sudah cukup banyak para pejabat dan mantan pejabat negara yang sekarang tidak berada di rumah tinggalnya, mereka sudah pindah ke rumah tahanan (di penjara). Istilahnya mereka sudah menerima pidana secara hukum kenegaraan. Pejabat atau pegawai yang banyak berbuat korupsi kelihatan sekali dari sikapnya sudah mulai tidak nyaman dalam hidupnya, mereka seolah khawatir kalau akan ditindak oleh KPK. Akhirnya mereka bersikeras dengan berbagai cara agar tidak ditindak oleh KPK, karena mereka takut perbuatan mengumpulkan uangnya yang ilegal (korupsi) akan ketahuan dan terbukti bersalah. Jelas mereka nanti hidupnya akan berakhir di hotel prodeo. Jadi menurut keyakinan kami, mereka itu sudah saatnya menuai hasil perbuatannya, kalau mereka dulu korupsi, maka akan mendapatkan balasannya. tetapi kalau pejabat itu bersih, saya yakin hidupnya akan terhormat di mata Yang Maha Kuasa.
Coba anda perhatikan lagi, situasi alam khususnya di Indonesia. Sudah cukup banyak bencana menimpa kita, mulai banjir, angin topan, gempa bumi, longsor, kebakaran. Ini semua kalau kita rasakan sebenarnya ya karena tingkah polah manusia sendiri, kenapa kita tidak bisa bersahabat dengan alam. Seharusnya kita mampu membaca alam ini, mampu menjaganya agar kesinambungan alam tetap terjaga. Kemakmuran yang kita peroleh bukan bala’. Padahal alam ini dengan sukarela sebenarnya hanya bertujuan menyediakan keperluan makhluk yang paling sempurna, yaitu manusia. Tetapi karena kelakuan manusianya banyak yang tidak beradab maka bukan kemakmuran yang diperoleh akan tetapi sebaliknya malah murka.
Selanjutnya kalau kita memperhatikan tingkah polah anak remaja/muda, kita patut prihatin, mayoritas kelakuannya sudah di luar norma atau akhlaq. Mereka seolah kehilangan jati diri sebagai manusia yang bermoral. cenderung bebas, individualis, kurang peduli. Misalnya ketika mereka asyik dengan HPnya mereka seolah tidak peduli dengan sekitarnya. Contoh kasus akhir-akhir ini banyak kejadian kriminal hanya gara-gara suka fesbookan. banyak kasus pelecehan dan pemerkosaan gara-gara gambar hot di internet, yang membuat mereka penasaran dan pada akhirnya dilampiaskan dengan sesama teman mereka. Anak menjadi sukar dikendalikan oleh orang tuanya. alasannya belajar dengan teman, namun ternyata berbuat maksiat bersama atau hura-hura saja dan malah bertindak kriminal. Anaka sulit untuk diajak komunikasi oleh orang tuanya. Jadi kalau orang tua hanya menanamkan sifat materialisnya maka hasilnya juga kurang baik. Namun jika orang tua masih menanamkan adab dan kasih sayang saya yakin anak masih akan terjaga.
Jadi, mari kita renungkan bersama, apapun yang kita lakukan sebaiknya hal-hal positif saja. Kalau kita menanam benih padi akan tumbuh padi dan rumput, namun jika kita menanam rumput maka tidak mungkin bisa tumbuh padi. Jika kita menanam kebaikan mungkin masih akan mendapat cobaan dan godaan, namun jika menanam kejelekan jelas kebejatan yang akan diterima. Jadi kita harus tetap ingat dan waspada. Kalau ada yang bertanya, mengapa mereka yang suka korupsi dan berbuat maksiat masih sehat dan kelihatan senang. Itu kelihatannya akan tetap sejatinya mereka khawatir, gundah dan tidak yakin akan adanya hari pembalasan, baik pembalasan di dunia ini (sekarang) maupun di akherat nanti (sangat adil). Karena saya yakin bahwa keadilan akan ada, walaupun banyak manusia yang sudah banyak yang tidak percaya, keadilan Yang Maha Esa tetap akan berjalan sebagaimana seperti roda yang terus berputar.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes